Malam ke-17. Marhabban Ya-Ramadhan
"INNA NAHNU NAZZALNAADZDZIKRA WA INNAA LAHU LAHAFI DHUUN"
Tafsirnya: "Sesungguhnya kami lah yang menurunkan Al-quran dan sesungguhnya kami benar2 memeliharanya"
Tafsirnya: "Sesungguhnya kami lah yang menurunkan Al-quran dan sesungguhnya kami benar2 memeliharanya"
- Ayat di atas menerangkan bahawasanya kurnianya Al-quran adalah sepanjang zaman dan siapa pun tidak akan biasa memalsukan dan merubahnya. Sebab Allah Ta'ala yang menurunkan dan juga yang menjaganya sampai hari Qiamat.
- Al-quran yang di turunkan pada bulan Ramadhan tepatnya tanggal 17 dan seluruh umat Islam di dunia akan selalu memperingati malam Nuzul Al-quran yang menhghatamkan Al-quran dalam satu majlis, dari situlah dapat kita artikan bahwasanya secara nyata dapat dilihat betapa besar keagungan Al-quran. Dari Al-quran sendiri sudah menjelaskan bahawa dengan di turunkan Al-quran adalah sebagai petunjuk bagi manusia dan mejelaskan dari petunjuk itu kejalan yang hak dari hukum-hukum syara' dan sebagai pemisah di antara hak dan batil.
Sebagai hadith juga ada yang menjelaskan bahwasannya hukumnya "Lailatul Qadar" juga pada malam Nuzul Al-Quran tetapi hadith yang lebih banyak dan lebih shoheh memberitahu bahawa malam "Lailatul
Qadar" terjadi di malam 10 terakhir dari bulan Ramadhan. Nabi selalu beriktikaf di masjid untuk memperbanyakkan solat-solat, sunnah, berzikir dan berdoa dan juga membaca Al-Quran untuk memberikan contoh kepada umatnya untuk memperbanyak ibadah di bulan suci Ramadhan khususnya di malam-malam terakhir dari bulan Ramadhan.
- Al-Quran itulah tali Allah yang kukuh dan Nur-nya (cahaya-nya) yang nyata talinya yang kuat dan perpegangan yang sempurna. Al-Quran itu meliputi dengan sedikit dan yang banyak, yang kecil dan yang besar, tidak akan habis-habis keajaibannya, tidak akan berkesudahan keganjilannya, Al-Quran juga tidak diliputi oleh pembatasan dengan segala fa'edahnya pada ahli ilmu pengetahuan dan Al-Quranlah yang memberi petunjuk akan orang-orang dahulu dan kemudian.
Maka tiap-tiap orang yang beriman kepadanya, nescaya memperoleh taufiq, khususnya di bulan yang mulia ini maka akan di lipat gandakan pahalanya dan barangsiapa berpegang teguh dengan Al-Quran maka ia memperoleh petunjuk dan barangsiapa berbuat sepanjang Al-Quran maka ia akan memperoleh kemenangan.
- Kemudian bagi orang yang melaksanakan Solat Tarawih di malam ke 17 adalah bahawasannya dia akan diberi pahal seperti pahala para Nabi.
Dari pahal itulah kita selalu berdoa semoga apa yang sudah dijanjikan kepada hambanya selalu dikabulkan dan doa' yang di baca di malam 17 adalah
"Allahummah dinii fiihi lishoolihila'maali waqdzilii fiihil hawaaija wal amaala, yaa mallaa yahtaaju ilas suaali, yaa 'aalimnam bima fii shuduriril 'aalamiin"
Artinya: "Ya Allah, tunjukilah diriku di bulan Ramadhan ini untuk kebaikan/kesolehan amal perbuatan dan penuhilah diriku di bulan Ramadhan keperluan dan cita-cita hai zat yang maha mengetahui segala perkara yang ada di dalam permulaan tiap-tiap sesuatu di alam ini,"
0 comments:
Post a Comment